Kamis, 29 Desember 2011

tugas manajemen umum ke 3


·        Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
1. Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Dayat, n.d,p.6).
2. George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas 
perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Dayat, n.d,p.6).
3. Ensiclopedia of The Social Sciences
Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.
4. Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
5. Thomas H. Nelson
Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau 
jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
6. G.R. Terri,
Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
7. James A. F. Stoner
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8. Oei Liang Lie
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan 
sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen
Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui planning, organizing, leading (actuating), dan controlling sumber daya organisasi.
Fungsi Manajemen :
1. Perencanaan
• Menentukan tujuan-tujuan, menentukan tugas, menentukan sumber daya
2. Pengorganisasian
• Menentukan dan mengelompokkan tugas-tugas, alokasi sumber daya, penentuan otoritas
3. Kepemimpinan
• Pengaruh
Motivasi
4. Pengendalian
• Mengawasi aktivitas, koreksi, mengawasi target dan tujuan
Proses Manajemen
• Input (sumber daya)
- Man, materials, money, machine, method, information
• Proses
- Perencanaan : menilik tujuan dan cara pencapaian
- Pengorganisasian : pemenuhan tanggung jawab untuk pencapain tujuan
- Kepemimpinan : menggunakan pengaruh untuk memotivasi bawahan
- Pengendalian : mengawasi kegiatan dan melaksanakan koreksi
• Output (kinerja)
- Mencapai tujuan, produk, jasa, efisiensi, efektivitas
Kinerja
Kemampuan organisasi untuk mempertahankan tujuannya dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.
Organisasi
Kesatuan sosial yang dirahkan dengan tujuan dan dibentuk dengan penuh pertimbangan. Entitas sosial merupakan dua orang atau lebih, diarahkan dengan tujuan (dirancacng untuk mencapai output tertentu).
Efektivitas melakukan pekerjaan dengan benar
Sejauhmana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan
Efisiensi melakukan pekerjaan dengan benar atau sesuai standar
Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
Jenis-jenis Manajer, berdasarkan :
1. Perbedaan vertikal atau hirarki
a. Top Manager
Seorang manajer yang berada pada puncak hirarki dan bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi. Contoh : Dirut, Presiden Direktur, CEO.
b. Middle Manager
Manajer yang bekerja pada tingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab atas unit usaha dan departemen utama,. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.
Project Manager
Manajer yang bertanggung jawab untuk pekerjaan sementara yang melibatkan partisipasi orang yang datang dari berbagai fungsi yang dan tingkatan organisasi
c. First Line Manager atau Lower Manager
Seorang manajer yang secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa. Contoh : Supervisor
2. Perbedaan Horizontal (luas ruang lingkup tugas)
a. General Manager
Manajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang menjalankan fungsi yang berbeda atau manajer yang bertanggung jawab untuk divisi yang berdiri sendiri (mandiri).
b. Functional Manager
Manajer yang bertanggung jawab atas departemen yang menjalankan tugas fungsional tunggal serta memiliki karyawan dengan pelatihan dan keahlian yang serupa. Contoh : Direktur Produksi, Pemasaaran, Kepala Divisi.
Keahlian atau Keterampilan Manajer
1. Conceptual Skill
Kemampuan kognitif (pengalaman, integensia) untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keetrkaitan diantara bagian-bagiannya. Berarti kemapuan untuk berfikir strategis (mengambil pandangan yang luas dan bersifat jangka panjang).
2. Human Skill
Kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain
3. Technical Skill
Pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu, mencakup penguasaan metode, teknik dan peralatan yang digunakan.
Peran Manajer
Peran : sekumpulan harapan atas perilaku manajer
Tiga Kategori Peran Manajer
1. Peran Informasi Manajer
Menjelaskan kegiatan untuk mempertahankan dan mengembangkan jaringan informasi
Kategori Peran Aktivitas
Informasi
a. Pengawasan
- Mencari dan menerima informasi
- Melihat singkat laporan
b. Penyebar luas
- Meneruskan informasi kepada anggota organisasi
c. Juru bicara
- Menyampaikan informasi kepada pihak luar
2. Peran Antar Pribadi
Kategori Peran Aktivitas
Antar Pribadi
a. Sebagai figur
- Kegiatan ceremonial
b. Pemimpin
- Mengarahkan dan memberikan motovasi kepada bawahan. Seperti : melatih,, membimbing dan berkomunikasi
c. Sebagai penghubung
- Menjaga saluran komunikasi, baik di dalam atau di luar organisasi
3. Peran Pengambilan Keputusan : menentukan pilihan dan mengambil tindakan
Kategori Peran Aktivitas
Pengambilan Keputusan
a. Wirausahawan
- Mewakili proyek perbaikan
- Mengidentifikasi ide
b. Penyelesai masalah
- Mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis
- Menyelesaikan konflik antar bawahan
- Beradaptasi dengan lingkungan
c. Pembagi sumber daya
- Memutuskan siapa yang memperoleh sumber daya
- Menentukan jadwal dan anggaran
- Menetapkan prioritas
d. Negosiator
- Mewakili departemen selama negosiasi, koontrak kerja, penjualan, pembelian dan anggaran.
Manajer dan Lingkungan Kerja Baru
Karakteristik lingkungan kerja baru :
Terpusat pada informasi dan ide daripada mesin dan aktivitas fisik.
Transisi Menuju Lingkungan Kerja Baru
1. Karakteristik Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Sumber daya Aktivitas fisik Informasi
b. Pekerjaan Terstruktur Fleksibel
Terlokalisasi Maya
c. Pekerja Saling ketergantungan Diberdayakan
2. Kekuatan Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Teknologi Mekanis Digital, e-business
b. Pasar Domestik Global
c. Tenaga kerja Homogen Heterogen
d. Nilai yang dianut Stabilitas, efisiensi Perubahan, kecepatan
e. Peristiwa Tenang, dapat diprediksi Berubah-ubah
3. Kompetensi MGT Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama
a. Kepemimpinan Otoriter Tersebar
b. Fokus Laba Pelanggan, karyawan
c. Melakukan pekerjaan Individual Kerjasama (tim)
d. Hubungan Konflik, kompleks Kolaborasi
e. Design kerja Kinerja efisien Eksperimen

Rabu, 21 Desember 2011

penting membaca bagi remaja


MEMBACA sangat penting bagi setiap orang. Karena hal itu akan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mereka yang melakukannya. Namun kegiatan membaca ini belum banyak dilakukan, khususnya remaja.

Hal ini memang menjadi keprihatinan banyak pihak, baik itu pendidik, orangtua maupun pemerintah. Upaya-upaya untuk membangun kesadaran masyarakat untuk gemar membaca telah lama dilakukan dengan banyak cara.

Berdasarkan hasil survei lembaga internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan, United Nation Education Society and Cultural Organization (UNESCO), minat baca penduduk Indonesia jauh di bawah negara-negara Asia. Indonesia tampaknya harus banyak belajar dari negara-negara maju yang memiliki tradisi membaca cukup tinggi.

Jepang, Amerika, Jerman dan negara maju lainnya dengan kebiasaan masyarakat membaca buku begitu pesat peradabannya. Masyarakat negara tersebut sudah menjadikan buku sebagai sahabat yang menemani mereka ke manapun mereka pergi. Kadang kita lihat buku di tangan mereka kala antri membeli karcis, menunggu kereta, di dalam bus, di bandara, kedai kopi dan tempat-tempat lain. Di Indonesia, kebiasaan ini belum tampak.

Di zaman sekarang ini, remaja membaca buku apabila sedang membutuhkan sumber untuk mengerjakan tugas. Fenomena seperti ini juga sering terjadi saat seorang mahasiswa sedang menyusun tugas akhir atau skripsi.

 “ Memang budaya membaca kini sudah tidak lagi menjadi kebutuhan bagi generasi muda. Hal itu disebabkan karena kurang kontrolnya keluarga dan masyarakat terhadap anak dalam pemanfaatan teknologi sekarang ini,” ujar Prof Dr H Suwardi Lubis MS.

Suwardi yang juga dosen komunikasi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan menambahkan, akibat dari kurangnya budaya membaca, pola pikir remaja menjadi praktis dan itu membuat mereka mudah frustasi. Padahal, dengan membaca pola pikir seseorang akan lebih terbuka dan banyak hal-hal positif yang akan didapatkannya.

“ Salah apabila seorang mahasiswa membaca buku ketika hendak menyelesaikan skripsi karena pasti hanya akan membaca buku yang berkaitan dengan skripsi atau tugasnya saja. Itu membuat wawasannya menjadi tidak luas,” tegas Pak Suwardi yang juga mengajar di USU.

Beliau juga berpesan kepada generasi muda agar menyadari bahwa buku itu adalah jantung kehidupan. Karena dengan membaca buku wawasan serta pengetahuan kita akan semakin bertambah.  

manajemen pemasaran


Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

manajemen SDM


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individusecara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah 
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN


KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

James C. van Horne mendinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
Konsep dasar manajemen keuangan terdiri atas:
A.   Pasar Finansial dan Teori Suku Bunga

v  Sekuritas Pasar Finansial
Sekuritas pasar uang terdiri atas instrumen jangka pendek yang dijual oleh pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan. Karakteristik sekuritas ini adalah usianya satu tahun atau kurang. Contoh : sertifikat Bank Indonesia, commercial paper, JIBOR (Jakarta Interbank Offerrate) dan deposito.
v  Sekuritas Pasar Modal
Sekuritas pasar modal terdiri atas instrumen dengan usia lebih dari satu tahun hingga tak terhingga (tanpa waktu jatuh tempo). Terbagi atas : (1) sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap, (2) sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan misalnya saham biasa.
v  Sekuritas Turunan
Sekuritas turunan adalah sekuritas yang nilainya dikaitkan dengan aktiva atau sekuritas lainnya (sekuritas utama seperti obligasi dan saham). Sekuritas turunan yang banyak diperjualbelikan adalah :
§  Option adalah suatu kontrak antara dua pihak, pihak penjual option dan pihak pembeli option untuk melakukan transaksi jual beli suatu aktiva tertentu pada harga dan waktu yang telah disepakati.
§  Future adalah suatu kontrak antara dua pihak untuk melakukan transaksi (penjualan/pembelian) terhadap suatu aktiva pada masa mendatang dengan harga yang telah disepakati sekarang.
v  Investasi Tidak Langsung Melalui Reksa Dana
Reksa dana sering dikatakan pada umumnya menawarkan likuiditas, diversifikasi dan “manajemen dana secara professional”. Pemegang reksa dana dengan modal dan pengetahuan terbatas dapat menikmati efek diversifikasi karena reksa dana merupakan himpunan sekuritas yang dipilih oleh para profesional dalam bidang investasi.

FUNGSI PASAR FINANSIAL
Pasar finansial memiliki fungsi ekonomi yang amat penting yaitu untuk mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana. Terdapat dua cara investor membeli sekuritas (1) secara langsung, melaui pasar finansial (2) secara tidak langsung, melalui perantara keuangan seperti  bank dan lembaga pendanaan serta perusahaan investasi.

PENENTUAN TINGKAT SUKU BUNGA
Tingkat suku bunga ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran dana. Teori loanable funds memberikan penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi supply :
1.      Rumah tangga
Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat tabungan rumah tangga semakin bertambah, berarti dana yang dapat dipinjamkan meningkat.

2.      Sektor usaha
Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkatkan dana yang dapat dipinjamkan.
3.      Pemerintah
Pemerintah mempengaruhi supply dan melalui bank sentral ini merupakan faktor yg dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf.
4.      Investor asing
Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu Negara Sf akan naik.

Keempat faktor tersebut juga mempengaruhi  permintaan akan loanable funds (Df). Misalnya, jika konsumsi rumah tangga meningkat, Df meningkat. Bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki alternatif investasi, kebutuhan modal akan meningkat, Df pun meningkat. Jika pemerintah menaikkan anggaran belanja, kebutuhan modal meningkat Df meningkat. Jika investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara Df akan meningkat.



B.   RISIKO DAN KEUNTUNGAN

Kerangka analisis risiko dan tingkat keuntungan sangat penting bagi seorang investor yang melakukan investasi pada kondisi yang tidak pasti (probabilistik). Seperti diketahui, hukum dasar yang berlaku dibidang investasi (termasuk investasi pada aktiva finansial) adalah semakin tinggi tingkat keuntungan suatu investasi semakin besar pula tingkat risikonya. Bagi investor awam hukum ini mungkin bukan hal baru. Masalahnya adalah bagaimana mereka dapat mengukur risiko suatu investasi atau himpunan investasi (portofolio). Tanpa mengetahui ukuran risiko tersebut sulit bagi  mereka  untuk menentukan tingkat keuntungan yang seharusnya ada ada suatu investasi atau portofoilo.

Cukup sulit untuk mencari suatu definisi risiko yang dapat diterima semua pihak. Menurut The American Heritage Dictionary risiko didefinisikan sebagai “the possibility of suffering harm or loss”. Dalam konteks investasi, kondisi harm atau loss tersebut dapat berupa kondisi dimana investor menerima keuntungan lebih keci l dari keuntungan yang disyaratkan atau diharapkan karena risiko timbul dari ketidakpastian, maka untuk mengukur risiko kita harus memahami konsep distribusi probabilitas.

v  Hubungan positif antara risiko dan keuntungan : studi jangka panjang

Studi jangka panjang yang dilakukan oleh Roger Ibbotson dan Rex Sinquedieldi menunjukkan bahwa investor menerima keuntungan yang lebih tinggi untuk menanggung risiko yang lebih besar. Investasi yang paling berisiko adalah saham perusahaan kecil, kemudian diikuti oleh saham biasa, obligasi perusahaan jangka panjang, dan obligasi pemerintah. Risiko yang tinggi dikompensasi dengan keuntungan yang tinggi pula.

v  Risiko sistematis dan tidak sistematis

Menurut teori capital asset pricing model atau CAPM risiko ini disebut sebagai risiko yang tidak sistematis yaitu risiko yang dapat dihilangkan melalui deversifikasi. Risiko ini merupakan probabilitas keuntungan berada di bawah keuntungan yang diharapkan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang hanya ada pada suatu perusahaan. Misal perubahan manajemen perusahaan. Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dilhilangkan melalui diversifikasi. Risiko ini sering disebut risiko pasar karena disebabkan faktor yang menimpa seluruh ekonomi atau pasar. Risiko sistematis ini merupakan probabilitas bahwa keuntungan perusahaan di bawah keuntungan yang diharapkan karena adanya faktor-faktor yang berdampak pada suatu perusahaan yang berada dalam suatu perekonomian. Misal kenaikan pajak.


C.   ANALISIS NILAI WAKTU UANG
·         Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai sekarang atau present value kita membutuhkan informasi suku bunga. Suku bunga yang dipakai dalam analisis tergantung pada asumsi investor tentang tingkat keuntungan pada investasi.


v  FUTURE VALUE
Future value adalah nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang. Uang yang di tabung hari ini akan berkembang menjadi sebesar future value karena mengalami proses bunga berbunga (compounding). Futue value dapat dihitung dengan konsep buanga majemuk (bunga-berbunga) dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang di peroleh dari suatu investasi tidak diambil atau di konsumsi tetapi di investasikan kembali.

v  PRESENT VALUE
Present value adalah kebalikan dari future value. Proses mencari present value di sbut sebagai proses diskonto. Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu nilai yang akan di terima atau dibayar di masa mendatang.

v  ANUITAS
Anuitas atau annuity adalah suatu seri penerimaan  atau pembayaran sejumlah uang yang tetap untuk suatu periode waktu tertentu.
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setipa periode, anuitasnya disebut annuitas biasa.

v  PERPETUITY
Pertuity adalah annuitas yang berlangsung sampai periode waktu yang tak terhingga. Dengan demikian pembayaran (PMT) dari suatu perpetuity adalah tak terhingga jumlahnya. Perlu dicatat bahwa PMT dan k harus sama periode waktunya. Jika PMT setiap tahinan maka k juga suku bunga pertahun. Jika PMT setiap bulan maka k harus suku bunga perbulan.

v  PERIODE COMPOUNDING atau DISCOUNTING TIDAK TAHUNAN
Compounding dan discounting tidak selalu tahunan tetapi bisa juga harian, mingguan, bulanan atau tengah tahunan. Semakin singkat periode compounding, semakin menguntungkan penabung atau investor karena  bunga segera diterima dan dapat dinvestasikan kembali.

v  HUTANG YANG TERAMORTISASI
Hutang yang teramortisasi adalah hutang dibayar kembali dengan jumlah yang sama secara periodik dari waktu kewaktu.


D.   PENILAIAN OBLIGASI
         Obligasi adalah surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjamanyang telah ditetapkan. Contoh obligasi yang diterbitkan pemerintah: treasury-bills (obligasi jangka pendek), Treasury notes(obligasi jangka menengah), treasury bonds(obligasi jangka panjang)yang diterbitkan pemerintah AS. Pemerintah Indonesia belum menerbitkan obligasi(berdasarkan sumber referensi). Contoh obligasi yang diterbitkan perusahaan :PLN dan Jasa Marga. Obligasi merupakan alternatif pendanaan melalui hutang yang menarik bagi perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh tempo yang panjang dan relatif murah karena merupakan proses hutang secara langsung kepada masyarakat (supplier modal). Meskipun demikian, obligasi (terutama yang memberikan bunga yang tetap)memiiki resiko kerugian akibat fluktuasi suku bunga di pasar.

1.      SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI
         PEMERINTAH.
         PERUSAHAAN.
         PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.
         PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.

2.      JENIS OBLIGASI BERDASARKAN PENERBITAN
TREASURY BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA..
         TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
         HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA SUKU BUNGA NAIK.
CORPORATE BOND
         DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.
         MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.
         RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA, TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.
         SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR OLEH PENERBIT.
MUNICIPAL BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL.
         MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
         JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN TERSEBUT.
         MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN, DENGAN RISIKO YANG SAMA.
FOREIGN BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.
         DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.
         ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN DALAM MATA UANG ASING.


3.      KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI
         Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
         Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
         Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
         Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
         Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
         Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
         Tanggal Jatuh Tempo,  merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
         Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
         Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
         Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi
         Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar


Manajemen Waktu untuk Hidup Bahagia


Manajemen Waktu untuk Hidup Bahagia

SETIAP keluarga memiliki waktu setiap jamnya 60 menit, sehari 24 jam, dan seminggu 7 hari. Kita bisa mendapatkan sebuah keluarga sukses yang mampu merealisasikan tujuan-tujuannya dalam waktu yang tersedia. Namun kita juga bisa menyaksikan keluarga lainnya yang justru seolah-olah dikejar-kejar waktu, tidak bisa hidup tenang, tak mampu mewujudkan tujuan-tujuannya, dan tak bisa menikmati hidup. Tak pelak, keluarga tersebut tak bisa khusyuk beribadah.

Perbedaan di antara kedua keluarga tersebut adalah sejatinya keluarga pertama memahami betul urgensi waktu; mengetahui cara memenejnya, sedangkan keluarga yang kedua menjadi antitesa keluarga pertama. Rasulullah bersabda, “Ada dua nikmat yang dilalaikan banyak manusia; kesehatan dan waktu luang.”

Siapa saja yang menggunakan kesehatan dan waktu luangnya dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia adalah orang yang berbahagia. Namun, siapa yang menggunakan keduanya untuk bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia adalah orang yang sengsara. Ini mengingat, sehat merupakan lawan dari sakit, dan waktu luang lawan dari sibuk

pengertian manajemen


Sering kita mendengar kata manajemen, namun banyak di antara kita tidak tahu pengertian manajemen / definisi manajemen tersebut, kali ini coba kita lihat apa sih pengertian manajemen itu sebenarnya ?
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
1.    Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
2.    Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
3.    Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
4.    Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
5.    Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”