Rabu, 21 Desember 2011

manajemen pemasaran


Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran".

manajemen SDM


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individusecara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah 
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN


KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

James C. van Horne mendinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
Konsep dasar manajemen keuangan terdiri atas:
A.   Pasar Finansial dan Teori Suku Bunga

v  Sekuritas Pasar Finansial
Sekuritas pasar uang terdiri atas instrumen jangka pendek yang dijual oleh pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan. Karakteristik sekuritas ini adalah usianya satu tahun atau kurang. Contoh : sertifikat Bank Indonesia, commercial paper, JIBOR (Jakarta Interbank Offerrate) dan deposito.
v  Sekuritas Pasar Modal
Sekuritas pasar modal terdiri atas instrumen dengan usia lebih dari satu tahun hingga tak terhingga (tanpa waktu jatuh tempo). Terbagi atas : (1) sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap, (2) sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan misalnya saham biasa.
v  Sekuritas Turunan
Sekuritas turunan adalah sekuritas yang nilainya dikaitkan dengan aktiva atau sekuritas lainnya (sekuritas utama seperti obligasi dan saham). Sekuritas turunan yang banyak diperjualbelikan adalah :
§  Option adalah suatu kontrak antara dua pihak, pihak penjual option dan pihak pembeli option untuk melakukan transaksi jual beli suatu aktiva tertentu pada harga dan waktu yang telah disepakati.
§  Future adalah suatu kontrak antara dua pihak untuk melakukan transaksi (penjualan/pembelian) terhadap suatu aktiva pada masa mendatang dengan harga yang telah disepakati sekarang.
v  Investasi Tidak Langsung Melalui Reksa Dana
Reksa dana sering dikatakan pada umumnya menawarkan likuiditas, diversifikasi dan “manajemen dana secara professional”. Pemegang reksa dana dengan modal dan pengetahuan terbatas dapat menikmati efek diversifikasi karena reksa dana merupakan himpunan sekuritas yang dipilih oleh para profesional dalam bidang investasi.

FUNGSI PASAR FINANSIAL
Pasar finansial memiliki fungsi ekonomi yang amat penting yaitu untuk mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana. Terdapat dua cara investor membeli sekuritas (1) secara langsung, melaui pasar finansial (2) secara tidak langsung, melalui perantara keuangan seperti  bank dan lembaga pendanaan serta perusahaan investasi.

PENENTUAN TINGKAT SUKU BUNGA
Tingkat suku bunga ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran dana. Teori loanable funds memberikan penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi supply :
1.      Rumah tangga
Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat tabungan rumah tangga semakin bertambah, berarti dana yang dapat dipinjamkan meningkat.

2.      Sektor usaha
Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akan meningkatkan dana yang dapat dipinjamkan.
3.      Pemerintah
Pemerintah mempengaruhi supply dan melalui bank sentral ini merupakan faktor yg dominan dalam menentukan besar kecilnya Sf.
4.      Investor asing
Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu Negara Sf akan naik.

Keempat faktor tersebut juga mempengaruhi  permintaan akan loanable funds (Df). Misalnya, jika konsumsi rumah tangga meningkat, Df meningkat. Bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki alternatif investasi, kebutuhan modal akan meningkat, Df pun meningkat. Jika pemerintah menaikkan anggaran belanja, kebutuhan modal meningkat Df meningkat. Jika investor asing membutuhkan dana dari suatu Negara Df akan meningkat.



B.   RISIKO DAN KEUNTUNGAN

Kerangka analisis risiko dan tingkat keuntungan sangat penting bagi seorang investor yang melakukan investasi pada kondisi yang tidak pasti (probabilistik). Seperti diketahui, hukum dasar yang berlaku dibidang investasi (termasuk investasi pada aktiva finansial) adalah semakin tinggi tingkat keuntungan suatu investasi semakin besar pula tingkat risikonya. Bagi investor awam hukum ini mungkin bukan hal baru. Masalahnya adalah bagaimana mereka dapat mengukur risiko suatu investasi atau himpunan investasi (portofolio). Tanpa mengetahui ukuran risiko tersebut sulit bagi  mereka  untuk menentukan tingkat keuntungan yang seharusnya ada ada suatu investasi atau portofoilo.

Cukup sulit untuk mencari suatu definisi risiko yang dapat diterima semua pihak. Menurut The American Heritage Dictionary risiko didefinisikan sebagai “the possibility of suffering harm or loss”. Dalam konteks investasi, kondisi harm atau loss tersebut dapat berupa kondisi dimana investor menerima keuntungan lebih keci l dari keuntungan yang disyaratkan atau diharapkan karena risiko timbul dari ketidakpastian, maka untuk mengukur risiko kita harus memahami konsep distribusi probabilitas.

v  Hubungan positif antara risiko dan keuntungan : studi jangka panjang

Studi jangka panjang yang dilakukan oleh Roger Ibbotson dan Rex Sinquedieldi menunjukkan bahwa investor menerima keuntungan yang lebih tinggi untuk menanggung risiko yang lebih besar. Investasi yang paling berisiko adalah saham perusahaan kecil, kemudian diikuti oleh saham biasa, obligasi perusahaan jangka panjang, dan obligasi pemerintah. Risiko yang tinggi dikompensasi dengan keuntungan yang tinggi pula.

v  Risiko sistematis dan tidak sistematis

Menurut teori capital asset pricing model atau CAPM risiko ini disebut sebagai risiko yang tidak sistematis yaitu risiko yang dapat dihilangkan melalui deversifikasi. Risiko ini merupakan probabilitas keuntungan berada di bawah keuntungan yang diharapkan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang hanya ada pada suatu perusahaan. Misal perubahan manajemen perusahaan. Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dilhilangkan melalui diversifikasi. Risiko ini sering disebut risiko pasar karena disebabkan faktor yang menimpa seluruh ekonomi atau pasar. Risiko sistematis ini merupakan probabilitas bahwa keuntungan perusahaan di bawah keuntungan yang diharapkan karena adanya faktor-faktor yang berdampak pada suatu perusahaan yang berada dalam suatu perekonomian. Misal kenaikan pajak.


C.   ANALISIS NILAI WAKTU UANG
·         Dalam menganalisis nilai waktu uang khususnya nilai sekarang atau present value kita membutuhkan informasi suku bunga. Suku bunga yang dipakai dalam analisis tergantung pada asumsi investor tentang tingkat keuntungan pada investasi.


v  FUTURE VALUE
Future value adalah nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang. Uang yang di tabung hari ini akan berkembang menjadi sebesar future value karena mengalami proses bunga berbunga (compounding). Futue value dapat dihitung dengan konsep buanga majemuk (bunga-berbunga) dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang di peroleh dari suatu investasi tidak diambil atau di konsumsi tetapi di investasikan kembali.

v  PRESENT VALUE
Present value adalah kebalikan dari future value. Proses mencari present value di sbut sebagai proses diskonto. Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu nilai yang akan di terima atau dibayar di masa mendatang.

v  ANUITAS
Anuitas atau annuity adalah suatu seri penerimaan  atau pembayaran sejumlah uang yang tetap untuk suatu periode waktu tertentu.
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada akhir setipa periode, anuitasnya disebut annuitas biasa.

v  PERPETUITY
Pertuity adalah annuitas yang berlangsung sampai periode waktu yang tak terhingga. Dengan demikian pembayaran (PMT) dari suatu perpetuity adalah tak terhingga jumlahnya. Perlu dicatat bahwa PMT dan k harus sama periode waktunya. Jika PMT setiap tahinan maka k juga suku bunga pertahun. Jika PMT setiap bulan maka k harus suku bunga perbulan.

v  PERIODE COMPOUNDING atau DISCOUNTING TIDAK TAHUNAN
Compounding dan discounting tidak selalu tahunan tetapi bisa juga harian, mingguan, bulanan atau tengah tahunan. Semakin singkat periode compounding, semakin menguntungkan penabung atau investor karena  bunga segera diterima dan dapat dinvestasikan kembali.

v  HUTANG YANG TERAMORTISASI
Hutang yang teramortisasi adalah hutang dibayar kembali dengan jumlah yang sama secara periodik dari waktu kewaktu.


D.   PENILAIAN OBLIGASI
         Obligasi adalah surat hutang (pada umumnya berjangka panjang) yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah. Obligasi disebut surat berharga karena pemegang obligasi memiliki klaim terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjamanyang telah ditetapkan. Contoh obligasi yang diterbitkan pemerintah: treasury-bills (obligasi jangka pendek), Treasury notes(obligasi jangka menengah), treasury bonds(obligasi jangka panjang)yang diterbitkan pemerintah AS. Pemerintah Indonesia belum menerbitkan obligasi(berdasarkan sumber referensi). Contoh obligasi yang diterbitkan perusahaan :PLN dan Jasa Marga. Obligasi merupakan alternatif pendanaan melalui hutang yang menarik bagi perusahaan atau pemerintah karena pada umumnya obligasi memiliki jatuh tempo yang panjang dan relatif murah karena merupakan proses hutang secara langsung kepada masyarakat (supplier modal). Meskipun demikian, obligasi (terutama yang memberikan bunga yang tetap)memiiki resiko kerugian akibat fluktuasi suku bunga di pasar.

1.      SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI
         PEMERINTAH.
         PERUSAHAAN.
         PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.
         PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.

2.      JENIS OBLIGASI BERDASARKAN PENERBITAN
TREASURY BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA..
         TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
         HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA SUKU BUNGA NAIK.
CORPORATE BOND
         DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.
         MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.
         RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA, TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.
         SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR OLEH PENERBIT.
MUNICIPAL BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL.
         MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
         JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN TERSEBUT.
         MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN, DENGAN RISIKO YANG SAMA.
FOREIGN BOND
         DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.
         DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.
         ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN DALAM MATA UANG ASING.


3.      KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI
         Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
         Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
         Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
         Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
         Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
         Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
         Tanggal Jatuh Tempo,  merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
         Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
         Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
         Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi
         Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar


Manajemen Waktu untuk Hidup Bahagia


Manajemen Waktu untuk Hidup Bahagia

SETIAP keluarga memiliki waktu setiap jamnya 60 menit, sehari 24 jam, dan seminggu 7 hari. Kita bisa mendapatkan sebuah keluarga sukses yang mampu merealisasikan tujuan-tujuannya dalam waktu yang tersedia. Namun kita juga bisa menyaksikan keluarga lainnya yang justru seolah-olah dikejar-kejar waktu, tidak bisa hidup tenang, tak mampu mewujudkan tujuan-tujuannya, dan tak bisa menikmati hidup. Tak pelak, keluarga tersebut tak bisa khusyuk beribadah.

Perbedaan di antara kedua keluarga tersebut adalah sejatinya keluarga pertama memahami betul urgensi waktu; mengetahui cara memenejnya, sedangkan keluarga yang kedua menjadi antitesa keluarga pertama. Rasulullah bersabda, “Ada dua nikmat yang dilalaikan banyak manusia; kesehatan dan waktu luang.”

Siapa saja yang menggunakan kesehatan dan waktu luangnya dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia adalah orang yang berbahagia. Namun, siapa yang menggunakan keduanya untuk bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia adalah orang yang sengsara. Ini mengingat, sehat merupakan lawan dari sakit, dan waktu luang lawan dari sibuk

pengertian manajemen


Sering kita mendengar kata manajemen, namun banyak di antara kita tidak tahu pengertian manajemen / definisi manajemen tersebut, kali ini coba kita lihat apa sih pengertian manajemen itu sebenarnya ?
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin.
Berikut pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
1.    Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian,penyusunan,pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (By : Drs. Oey Liang Lee )
2.    Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan. (By : James A.F. Stoner)
3.    Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (By : R. Terry )
4.    Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.(By : Lawrence A. Appley)
5.    Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (By : Horold Koontz dan Cyril O’donnel )
Sebenarnya ada banyak versi mengenai definisi manajemen, namun demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan pegangan adalah :
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya”

manajemen keuangan


A. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
B. Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

Manajemen Bisnis – Prinsip dan Standarisasi Manajemen Perusahaan


Manajemen Bisnis – Prinsip dan Standarisasi Manajemen Perusahaan

Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material. Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis tersebut:
·         Manajemen, yaitu bagian yang merencanakan, mengelola, dan menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai backend yaitu komponen yang berada di belakang layar.
·         Kekuatan brand atau image, yaitu karisma, kekuatan emosional yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
·         Produk atau Layanan, komponen yang dijual atau ditawarkan kepada pasar. Komponen ini bisa disebut sebagai front end karena komponen ini berada didepan. Komponen inilah yang berhadapan dengan masyarakat.
·         Partner, yaitu pihak yang ikut membantu dalam menjalankan bisnis.
·         Pelanggan, yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau membeli produk dan layanan yang ditawarkan.
Saya akan membahas komponen-komponen diatas satu persatu disertai kriteria, prisip, dan standar yang perlu dipenuhi agar tiap komponen dapat berfungsi maksimal sesuai yang diharapkan. Tiap komponen tidak dapat berdiri sendiri karena gangguan pada satu komponen akan mengganggu komponen lain. Saya akan menulis pemikiran saya berdasarkan pengalaman, buku-buku manajemen bisnis, dan studi kasus pada perusahaan-perusahaan tertentu. Pada posting ini saya akan membahas pada komponen Manajemen. Dan saya akan teruskan pada tulisan-tulisan berikutnya.
Manajemen
Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan:
1.     Perancanaan yang Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan. Jadi bukan mengamankan anggaran hanya untuk hari ini dan besok. Dengan adanya pengamanan anggaran dalam jangka panjang maka perusahaan akan mampu bertahan bila mengalami kendala atau bencana yang sifatnya mendadak dan tidak diperhitungkan sebelumnya.
Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan disebut Enterprise Resource Planning(ERP) dimana sistem ini melakukan perencanaan dengan konsep Manajemen Operasional dengan suatu aplikasi yang terintegrasi. Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini seperti inventory management, financial management, reporting, manufacturing management, dan kegiatan lainnya.
2.     Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun hubungan emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik buat perusahaan. Tanpa adanya hubungan emosional antara perusahaan dan pegawai maka pegawai hanya menjalankan kewajibannya tanpa memberikan seluruh kemampuannya untuk perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik.
Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memenuhi kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Mengapa terkadang beberapa perusahaan melakukan meeting, atau penyusunan anggaran di hotel padahal kantor mereka memiliki fasilitas yang sama dengan hotel? Mungkin buat sebagian orang hal ini adalah pemborosan, tapi dampak baiknya adalah para peserta meeting atau rapat akan lebih berkosentrasi dan memberikan pemikiran mereka secara maksimal tanpa terganggu oleh masalah lainnya seperti macet di perjalanan ke kantor, permasalahan di rumah, dan kendala-kendala di luar perusahaan. Dengan adanya dukungan dari perusahaan agar pegawai tidak dipusingkan oleh hal-hal lain diluar perusahaan maka pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal buat perkembangan perusahaan.
3.     Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manager dalam memimpin perusahaan atau departement yang dibawahinya. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan oleh seorang manager, karena di tangan mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Manager juga harus dapat mempertanggung jawabkan keputusan mereka di depan direksi tidak melulu menyalahkan bawahan yang tidak becus melakukan perintahnya. Sebaiknya setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Dengan adanya masukan dari yang lain maka manager dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dan memuaskan banyak pihak.
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
4.     Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung
Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari berada di kantor. Sehingga kantor merupakan tempat kedua setelah rumah yang menjadi tempat terlama dimana pekerja berada. Untuk itu lingkungan kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan.
Kantor adalah tempat bekerja dimana kenyamanan kantor bergantung pada kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara yang sesuai, serta tata letak furniture dan ruangan yang baik. Perangkat kerja yang mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan terhadap perangkat kantor yang dapat menghambat pekerja. Beberapa perusahaan terkadang mempertahankan komputer tua yang suka crash dengan alasan masih dapat dipakai padahal justru kelambatan dan tuanya perangkat membuat waktu bekerja dan terkadang menghambat pekerja pada saat perangkat tua tersebut rusak. Kantor yang nyaman akan membuat pegawai betah dan tidak terburu-buru ingin meninggalkan kantor sehingga pekerja lebih berkosentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai merasa sebagai bagian dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan. Jangan sampai ada sifat iri, sinis, atau ada pertikaian antar pegawai karena akan mengganggu pekerjaan dan kinerja perusahaan.
Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan pulang dari kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai dikantor. Ada baiknya perusahaan menyediakan jemputan karyawan karena selain membantu karyawan juga akan mengakrabkan karyawan karena ada waktu bercerita dalam perjalanan dari atau ke kantor.
5.     Terbuka dan Selalu Belajar
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh tren dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada.